MELAKUKAN TINDAKAN DENGAN HATI-HATI MENGHASILKAN KESELAMATAN

Kalau kita melakukan tindakan yang hati-hati maka bisa menghasilkan keselamatan. Tapi kalau melakukan perbuatan dengan terburu-buru biasanya menimbulkan celaka. Meski demikian, terdapat 5 perbuatan yang mesti disegerakan, yaitu: menguburkan jenazah, membayar hutang, menikahkan anak perempuan yang telah siap, menghidangkan makanan bagi tamu, dan bertaubat.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Muhammad, Rektor STEI Yogyakarta saat ceramah pada acara Syawalan FMIPA UNY yang dilaksanakan secara daring pada Selasa, 18/5/21. Syawalan diikuti oleh dosen dan tendik FMIPA UNY.

ATHI’ NUR AULIATI RAHMAH, MAPRES UNY 2021

Athi' Nur Auliati Rahmah, mahasiswi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, berhasil menjadi Juara pertama dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Universitas (UNY). Ia menjadi Mahasiswa Berprestasi (mapres) Utama Program Sarjana di tingkat UNY setelah menyisihkan enam orang mahasiswa kompetitornya dari berbagai fakultas. Selanjutnya ia akan mewakili UNY dalam Pilmapres 2021 di jenjang Nasional.

CEGAH BULLYING DENGAN TEPO SELIRO

Lingkungan pendidikan yang nyaman menjadi syarat mutlak terbentuknya peserta didik yang baik. Namun aspek yang hendak dicapai oleh pendidikan tersebut tercederai oleh berbagai fenomena yang marak terjadi akhir-akhir ini. Fenomena yang terjadi di sekolah dan menarik perhatian masyarakat luas adalah aksi bullying (perundungan) oleh warga sekolah terutama siswa. Maraknya fenomena perundungan di lingkungan sekolah tersebut sebenarnya dapat ditanggulangi dengan penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.

DETEKSI DINI LAHAR BANJIR BERBASIS INTERNET OF THINGS

Erupsi Merapi pada tahun 2010 lalu memuntahkan 140 juta kubik lava, mengakibatkan 367 nyawa melayang, lebih dari 2.300 rumah rusak, lebih dari 400.000 orang dievakuasi dan ribuan hektar lahan pertanian rusak hingga kerugian dan kerusakan ditaksir mencapai Rp 3,5 trilliun. Merapi hanya satu dari sekian banyak gunung berapi aktif di Indonesia.

MENGAWALI BULAN NAN FITRI, KERJA SAMA ѩƵ HUMAS UNY SELENGGARAKAN SYAWALAN DARING

Memasuki hari pertama bulan syawal yang identik bagi setiap orang adalah melaksanakan syawalan atau yang kita kenal dengan halal bihalal, demikian tidak ketinggalan keluarga besar kerja sama dan humas UNY juga melaksanakan kegiatan tersebut. Tetapi tak dapat dipungkiri, kondisi pandemi Covid-19 saat ini memaksa kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang diantaranya tidak bepergian dan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran virus corona.

SEMINAR NASIONAL MEMAHAMI REMOTE EDUCATION PADA MASA PANDEMI COVID 19: URGENSI, FONDASI, ѩƵ TRANSFORMASI

Program Studi Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dengan tema Memahami Remote Education Pada Masa Pandemi Covid 19: Urgensi, Fondasi, dan Transformasi, Kamis 6 Mei 2021, dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dan live streaming Youtube FIP UNY Official. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-57 Universitas Negeri Yogjakarta.

UNY ADAKAN TES PENERIMAAN DOSEN KONTRAK

Setelah lolos seleksi admisnistratif yang dibuka mulai tanggal 24 Maret sampai 9 April yang lalu, dari total 2348 pelamar sebanyak 1174 peserta lolos untuk mengikuti tes seleksi dosen kontrak Universitas Negeri Yogyakarta untuk menempati 60 formasi yang tersedia.

Tes seleksi yang berlangsung pada hari Kamis (6/5) memakai beberapa gedung di UNY antara lain LIMUNY yang berada di Gedung UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Gedung Fakultas Ekonomi (FE), Gedung Unit Layanan Bahasa dan Gedung Digital Library.

WEBINAR BAHAYA TINDAK KEKERASAN SEKSUAL

“Tema Webinar saat ini, tentunya sangat menarik sekali bagi kita semua, yaitu terkait dengan pencegahan kekerasan seksual. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, kekerasan seksual ini banyak ragamnya, bisa kekerasan seksual secara fisik, kekerasan secara virtual. Tetapi yang jelas bagaimanapun bentuk dari kekerasan seksual hal itu sangat merugikan bagi kita semua. Baik bagi korbannya sendiri, maupun keluarganya. Karena dampak dari kekerasan itu akan lama sekali.” Kata Prof. Dr.