Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan bagi civitas akademik UNY, Bidang Perencanaan dan Pengembangan UNY menyelenggarakan workshop literasi keuangan sekaligus penandatanganan kontrak kerjasama dengan mitra bank.
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Rekorat UNY pada Kamis (31/7) dengan menghadirkan narasumber Harryka Joddy P seorang Konsultan Financial Planner dengan tema Strategi Pengelolaan Keuangan Dosen dan Tendik dibersamai Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama selaku moderator.
Dalam sambutannya Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama selama ini dengan berbagai mitra bank yang sudah bersinergi dalam memberikan layanan kepada seluruh civitas akademika UNY.
Workshop diawali dengan penandatanganan MoU antara Rektor dengan Pimpinan Bank, selanjutnya MoA atara Perwakilan Mitra Bank dengan WR Bidang Keuangan. Dilanjutkan Pengaturan Kerja Sama *IA) diandatangani oleh Perwakila Mitra Bank dan Direktur Keuangan dan Dekan Fakultas.
Pada sesi penyampaian materi, Harryka Joddy P menyampaikan tentang problematika perencanaan keuangan bahwa masalah keuangan yang dmiliki setiap orang pasti berbeda-beda, diantaranya susah menabung, konsumtif, dan boros yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang memicu budaya konnsumtif dan penuhnya kebutuhan. Punya banyak utang, disebabkan kemudahan mengajukan utang dan cicilan salah satunya mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang. Tidak punya tujuan keuangan, sebesar apapun gaji akan selalu habis karena pengeluaran mengikuti pemasukan. Dan, Tidakk berani investasi, ketakutan karena menganggap investasi itu mahal dan kurangnya literasi terhadap sumber-sumber instrumen keuangan.
Dalam membuat perencaaan keuangan, menurut Harryka perlu melihat masa kini dan masa depan. Masa kini yaitu kondisi saat ini meliputi pemasukan, pengeluaran, aset, dan utang.
Harryka Joddy P juga memberikan tips tentang apa tujuan keuanganmu, yaitu diawali dengan mimpi, selanjutnya tuliskan, rencanakan, dan pada akhirnya wujudkan, tentukan perlu diskusi dengan orang yang ahli atau profesional. Selanjutnya masa depan tujuan keuangan untuk jangka pendeknya, jangka menengah, dan panjangnya seperti apa, apakah untuk investasi atau penghasilan maupun pengeluarannya seperti apa.
“Semua tujuan keuangan ada jalan keluarnya, meski waktu persiapannya mepet, tetap fokus sehatkan yang masih belum sehat di sisa waktu ini dengan penghasilan > pengeluaran, dana darurat 6-12 kali dari pengeluaran bulanan, lunasi utang konsumtif, punya asuransi sebelum berinvestasi, dan memilih instrumen investasi yang sesuai,” kata Harry Joddy P.
Pada sesi kedua workshop ini disajikan Praktik Baik: Dukungan lembaga keuangan dalam menyiapkan pensiun dengan tenang dan sejahtera yang dsiajikan secara bergantian bank mitra yang terundang yaitu Bank BPD DIY, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BRI.
