Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kolaborasi strategis dalam program pengabdian masyarakat bertajuk “Pemanfaatan Tanaman Obat Lokal sebagai Antiseptik Alami”. Program ini menyasar warga Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul, sebagai bentuk pemberdayaan berbasis potensi lokal dan peningkatan kesadaran akan sanitasi lingkungan.
Kegiatan perdana digelar Sabtu (28/6), diawali dengan observasi lapangan oleh tim gabungan dari Departemen Pendidikan Kimia FMIPA UNY dan Departemen Kimia FMIPA UGM. Tim ini terdiri dari Prof. Sri Handayani, M.Si., Dini Rohmawati, Ph.D., dr. Irena Agustiningtyas, M.Sc., serta mahasiswa S2 Pendidikan Kimia UNY. Fokus utama kegiatan adalah pemetaan awal pengetahuan warga tentang kebersihan dan penggunaan antiseptik alami. "Observasi awal ini sangat penting agar edukasi dan pelatihan yang kami rancang benar-benar tepat sasaran dan aplikatif," jelas Prof. Sri Handayani. “Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga mampu membuat dan memanfaatkan antiseptik alami secara mandiri.”
Momentum kegiatan ini juga bersamaan dengan relokasi Bank Sampah Giri Berkah, yang menjadi simpul komunitas penggerak kebersihan lingkungan di Girirejo. Acara turut dihadiri oleh Lurah Girirejo, Dwi Yuli Purwanti, serta tokoh masyarakat dan kader lingkungan dari berbagai pedukuhan.
Hasil observasi menunjukkan potensi besar pengembangan program berbasis lingkungan di desa ini. Infrastruktur seperti bank sampah dan keterlibatan aktif warga, khususnya PKK, menjadi modal sosial yang kuat. Pelatihan pembuatan antiseptik alami nantinya diharapkan dapat memperkuat upaya tersebut. “Desa ini sudah punya semangat pengelolaan sampah yang bagus. Antiseptik alami bisa menjadi pelengkap penting agar prosesnya juga higienis dan menyehatkan,” tambah Sri Handayani.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga akhir Juli 2025, dengan pelatihan intensif pembuatan antiseptik dari tanaman lokal. Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi budaya hidup sehat yang berakar dari kearifan lokal sekaligus simbol kemandirian komunitas.