Alat Deteksi Kerumuman Dengan Blimp Done
Upaya dalam mencegah dan mengurangi penyebaran wabah Covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.Newnormalmerupakan langkah percepatan dalam menangani dampak dari wabah Covid-19 di berbagai bidang yang mengharuskan kita untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, sehingga protokol kesehatan diterapkan untuk mencegah dan mengurangi kasus penyebaran Covid-19. Namun pada kenyataannya penerapan protokol kesehatan pada masanew normaldirasa belum maksimal. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga jarak dan memakai masker di berbagai tempat umum masih sangat kurang. Peneguran pelanggaran protokol kesehatan dan pendeteksi suhu secara manual merupakan satu cara alternatif yang dilakukan saat ini. Selain membutuhkan pekerja yang banyak untuk mengawasi di setiap titik pada tempat wisata, metode tersebut juga kurang efektif untuk terus dilakukan karena membutuhkan konsistensi para petugas wisata dalam menegur masyarakat yang lalai akan penerapan protokol kesehatan. Oleh karena itu sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik UNY merancang alat deteksi kerumunan menggunakanblimp dronesebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19 berbasisinternet of things.Mereka adalah Dheni Leo prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Zulhakim Seftiyana Roviyan prodi Pendidikan Teknik Elektronika dan Silvia Larasatul Masyitoh prodi Teknologi Informasi.
Menurut Dheni Leoblimp dronesendiri merupakan salah satu jenis UAV(UnmannedAerial Vehicle)yang dibuat berbahan dasar balon udara, di mana UAV dikenal sebagai pesawat tanpa awak yang menggunakan gaya aerodinamik untuk terbang. “Pendeteksi suhu tubuh dan peneguran penggunaan masker secara manual merupakan satu cara penerapan protokol kesehatan di tempat wisata pada eranew normal”katanya. Tetapi metode tersebut masih kurang efektif dan efisien untuk digunakan di lingkungan yang lebih luas. Sehingga mereka merancangblimp droneyang dalam pengoperasian dilakukan pada titik-titik keramaian di tempat wisata, mengacu pada data geospatial yang didapatkan dengan caracrawling informationdimanablimp dronesendiri terintegrasi denganCloud System,sehingga data yang didapatkan dapat diakses oleh petugas wisata maupun pemerintah daerah dengan mudah. Silvia Larasatul Masyitoh menambahkan dalam penerapannya wahana akan terbang secaraautonomoussesuai denganwaypointyang telah ditandai sebagai alur dalam melakukan misi penerbangan. Wahana akan melakukanscanningdancapturingmenggunakan kamera digital dan kamera thermal. “Hasil daricapturingmenggunakan kamera digital akan diolah sebagai deteksi jarak pada kerumunan dan masker yang dikeluarkan dalam bentuk audio peringatan” ujar Silvia. Sedangkan hasil pengolahancapturingmenggunakan kamera thermal, dikeluarkan dalam bentuk gambar yang divisualisasikan padadashboardberbentuk web aplikasi. Sistem pada wahana diintegrasikan dengan sistemInternet of Thingssehingga semua data yang didapatkan dapat dengan mudah diakses oleh pemerintah daerah maupun petugas wisata untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Zulhakim Seftiyana Roviyan menjelaskan pembuatanblimp dronedimulai dengan merangkai beberapa komponen elektronik yaituflight controller,electronicsspeedcontroller, danmotor brushless. “Pada saat merangkai komponen elektronik selalu dilakukan pengecekan sebelum menghubungkan ke baterai untuk menghindari terjadinyashort circuit currentatau korsleting pada komponen elektronik yang digunakan” paparnya. Pemrogramanflight controllerdilakukan dengan menggunakansoftware betaflight, di mana padasoftwareini dilakukan konfigurasi untuk kendali dariremote controlkeflight controlleritu sendiri. Sedangkan pembuatan sistem dilakukan secara langsung di SBC raspberry pi4 yang telah dikonfigurasi menggunakan bahasa pemrograman Python. Untuk membuat sistem deteksi jarak digunakan library OpenCV dan imutils untuk memproses gambar. Dalam pembuatan program deteksi suhu digunakan kamera thermalFlir Lepton2.5. Tampilan web aplikasi dibuat dengan menggunakansoftware visual studiodengan bahasa pemrograman C#. Web aplikasi dibuat dengan 2pagemeliputihome pagedandashboard, di manahome pageberisikan informasi umum sedangkandashboardberisikan informasi hasil deteksi sistem. Dalam proses integrasi dengan sistem IoT menggunakan VPS(Virtual Private Server)sebagai web server untuk menyimpan data.
Karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta tahun 2021 dan lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang dilaksanakan akhir Oktober secara daring. Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kesehatan yang baik. (Dedy)